Karena keuangan yang buruk, wabah penyakit, dan kelaparan, Kekaisaran Tearmoon yang dulu makmur akhirnya jatuh ke dalam revolusi yang dihasut oleh warganya dan didukung oleh negara-negara tetangga. Pemberontakan itu juga membawa konsekuensi yang mengerikan bagi Mia Luna Tearmoon, putri kekaisaran yang sangat manja, yang bertahan selama tiga tahun di ruang bawah tanah sebelum menghadapi eksekusi.
Secara ajaib, Mia menemukan dirinya bereinkarnasi sebagai dirinya yang berusia 12 tahun, mengingat semua yang telah terjadi. Dengan rasa sakit dari pisau guillotine yang baru saja terukir di lehernya, Mia bertekad untuk menggunakan kesempatan kedua dalam hidupnya ini untuk menghindari nasib buruk yang menantinya. Dia memanfaatkan semua pengetahuannya untuk memperbaiki keadaan kerajaan dan mengumpulkan sekutu pribadi, secara tidak sengaja memenangkan hati orang-orang dan menjadi orang yang dicintai sebagai orang suci.
